Iklan Header MI Arabic

✔✔✔ Struktur Kurikulum PAI dan Bahasa Arab Jenjang Madrasah Ibtidaiyah Pada Kurikulum Merdeka

Struktur kurikulum RA, MI, MTs, MA/MAK yang menerapkan kurikulum 2013

Struktur kurikulum pada madrasah yang menerapkan kurikulum 2013 berpedoman pada;

1. Struktur Kurikulum RA berpedoman pada KMA Nomor 792 Tahun 2018 tentang Pedoman Kurikulum Raudhatul Athfal.

2. Struktur kurikulum MI, MTs, MA/MAK berpedoman pada KMA 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Imlementasi Kurikulum  pada Madrasah.

Struktur kurikulum pada Madrasah (RA, MI, MTs, MA dan MAK) yang menerapkan Kurikulum Merdeka

Struktur kurikulum merdeka pada RA, MI, MTs, MA dan MAK secara umum terbagi menjadi 2 (dua), yaitu pembelajaran instrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek  untuk  penguatan karakter profil pelajar pancasila. Namun dalam implementasinya di madrasah pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek dapat dilaksanakan sebagai satu kesatuan, bahkan memungkinkan diselenggarakan lintas mata pelajaran pada MI, MTs, MA/MAK atau lintas aspek perkembangan anak pada RA.

Struktur Kurikulum pada MI

Secara umum Struktur kurikulum Pembelajaran Intrakurikuler MI dibagi menjadi 3 (tiga) fase:

1) Fase A untuk kelas I dan kelas II;

2) Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan

3) Fase C untuk kelas V dan kelas VI.

Madrasah dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek secara terpadu atau simultan. Dalam kaitan ini madrasah dapat menggunakan atau memilih pendekatan mata pelajaran atau tematik secara bebas sesuai kebutuhan pembelajaran  siswa  yang diprogramkan. Bentuk pembelajaran dapat dilakukan secara kolaboratif beberapa mata pelajaran dalam mendukung satu  tema yang di dalamnya dikelola melalui pembelajaran berbasis proyek, sehingga capaian intrakurikuler dapat diwujudkan sekaligus penguatan karakter Pelajar Pancasila.

Adapun struktur kurikulum pada MI sebagai berikut:

Tabel 1. Struktur Kurikulum MI

Keterangan:

1. Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, madrasah dalam memanfaatkan waktu yang tersedia dapat merencanakan sendiri menjadi setiap minggu,dua mingguan, tiga mingguan, bulanan atau bahkan secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. Pertimbangannya adalaf efektivitas pembelajaran yang hendak dicapai oleh setiap mata pelajaran atau kolaboratif beberapa mata pelajaran

2. Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 35 menit untuk kelas I – V

3. Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = 35 menit untuk kelas VI

4. Angka dalam kurung, contoh (2),(3),(5) atau lainnya hanya merupakan alat perhitungan perpekan, bukan satuan waktu yang harus ditempuh dalam satu pekan. Dalam hal ini madrasah memiliki kewenangan yang bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam meperhitungkan kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan waktu berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran  berdasarkan efektivitas kebutuhan belajar siswa

5. * Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah

6. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya di madrasah.

7. **** Madrasah dapat mengembangkan muatan lokal sesuai dengan kekhasan madrasah dan kebutuhan daerah.

8. ***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

9. Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu di madrasah

10. Madrasah dapat menentukan model pembelajarannya sesuai kebutuhan belajar siswa,misalnya pembelajaran konvensional, pembelajaran berbasis  proyek  untuk satu mata pelajaran atau kolaborasi beberapa mata pelajaran dengan berbasis tema, pembelajaran model blok untuk satu kompetensi dalam satuan waktu tertentu, atau inovasi lain yang dirancang oleh madrasah

Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan  mata  pelajaran pilihan yang dapat diselenggarakan berdasarkan kesiapan satuan pendidikan. Pemerintah melakukan fasilitasi penyelenggaraan mata pelajaran Bahasa Inggris, misalnya terkait peningkatan kompetensi dan penyediaan pendidik. Satuan pendidikan yang belum siap memberikan  mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan dapat mengintegrasikan muatan Bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran lain dan/atau ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat, komite madrasah, relawan, dan/atau bimbingan orang tua.

Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di MI menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai dengan kondisi peserta didik berdasarkan hasil assesmen.

Pembelajaran berbasis Proyek untuk penguatan profil pelajar Pancasila dan rahmatan lil alamiin dialokasikan minimal 20% dari total JP per tahun.

Pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan karakter pelajar Pancasila dan penguatan pelajar madrasah yang rahmatan lil alamin dilakukan secara fleksibel, dapat dilakukan sebagai satu kegiatan yang mandiri atau terpadu pada kegiatan pembelajaran intrakurikuler.

Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan  karakter  Pelajar Pancasila dirancang untuk capaian profil pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin sesuai dengan fase peserta didik, dan namun demikian juga dapat dikaitkan  dengan  capaian  pembelajaran pada semua mata pelajaran secara simultan dan  bukan hanya pada satu mata pelajaran tertentu, misalnya  Pendidikan Pancasila atau PAI dan Bahasa Arab.

Kegiatan proyek penguatan profil Pelajar Pancasila dan rahmatan lil  Alamiin  dapat dilakukan secara integrasi atau kolaborasi beberapa mata pelajaran.

0 Response to "✔✔✔ Struktur Kurikulum PAI dan Bahasa Arab Jenjang Madrasah Ibtidaiyah Pada Kurikulum Merdeka"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel